Pihak FPI memperotes keras akan digelarnya acara yang sudah direncanakan jauh-jauh hari tersebut.
“Kami berpendapat kegiatan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap umat Islam. Acara itu juga merupakan pola merusak generasi muda secara terselubung,’’ kata dia, Jumat (16/9).
Modusnya adalah mengenalkan bir kepada generasi muda, namun kita tahu bahwa minuman keras dan barang terlarang lainnya adalah pemicu terjadinya aksi kriminal.
Pihak FPI dipimpin oleh ketua Advokasi dan Hukum FPI Jateng sudah berkoordinasi dengan jajaran Polri, baik di Polda maupun Polrestabes Semarang.
“Penyelanggara minta maaf dan akan membatalkan acara tersebut.Ini langkah FPI Jateng dalam menegakkan semangat amar makruf nahi munkar tanpa anarkisme dan sweeping . Kami tetap berkoordinasi dengan Polri karena menjadi tugas dan wewenang institusi tersebut, tandas Zainal.
EmoticonEmoticon